Kehadiran Mio J akan menjadi babak baru bagi Yamaha Indonesia untuk terjun ke era injeksi di kelas motor matik. Generasi Mio terbaru ini memang diplot untuk menggantikan Mio lawas yang masih menggunakan sistem karburator.
Produsen berlambang garpu tala ini bahkan sudah memasang target selama 4-6 bulan perpindahan Mio dari versi karburator ke injeksi. "Kehadiran Mio J memang diperuntukan sebagai edukasi awal bagi konsumen untuk bermigrasi dari karburator ke injeksi," kata General Manager Marketing dan Promosi Yamaha Motor Indonesia Eko Prabowo di sela-sela acaratouring dan launching Mio J di Yogyakarta, Jumat 24 Februari 2012.
Mio J menjadi motor matik pertama yang sistem pasokan mesinnya menggunakan Fuel Injection(FI) terbaru yang disebut Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).
"Sistem injeksi YMJET-FI sangat menguntungkan bagi konsumen, karena motor semakin irit namun tetap kencang. Mio J mampu menampilkan performa tinggi dengan konsumsi BBM lebih irit 30 persen," kata Eko.
Namun sistem injeksi ini masih belum familiar di konsumen tanah air. Sebab, sistem injeksi dikenal sulit diperbaiki ketika mengalami kerusakan, dan masih minimnya bangkel-bengkel yang bisa menangani motor injeksi. "Itu juga yang membuat kami sudah mempersiapkan secara matang ketika siap meluncurkan Mio J," ujarnya.
Salah satunya melakukan edukasi kelebihan dan keuntungan dari sistem injeksi ke konsumen melalui media, komunitas klub motor, dan blogger. Selain itu, kata Eko, Yamaha juga menyiapkan para tenaga mekanik yang sudah mengetahui sistem injeksi. "Kami lakukan pelatihan ke seluruh mekanik di bengkel-bengkel Yamaha. Tahun ini sekitar 2.500 bengkel di Indonesia sudah siap dengan teknologi YMJET-FI. Jadi konsumen tidak perlu takut dan repot ketika memiliki Mio J," ujarnya.
Lahirnya Mio J secara tidak langsung akan mulai memensiunkan generasi lawas Mio, seperti Mio CW, Sporty, Soul yang mengusung sistem karburator. "Otomatis jika sudah migrasi semua ke Mio J, permintaan pasar untuk Mio generasi karburator akan menurun. Jika sudah tidak ada lagi permintaan, ya tidak akan diproduksi," katanya.
Seperti diketahui, secara keseluruhan total penjualan Yamaha dari Januari hingga Desember 2011 adalah 3.147.873 unit. Kontribusi tertinggi masih berasal dari Mio, yang menorehkan penjualan 1.475.243 unit. Yamaha sendiri telah memasang target 3,7 juta unit penjualan di tahun 2012, dimana 25 persennya adalah Mio J.
Mio J mengusung mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas 113 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm.
Selain sistem suplai bahan bakar yang menggunakan YMJET-FI, masih ada teknologi lain yang diaplikasi di Mio J. Seperti Diasil Cylinder dan Forged Piston, yang menjadikan jantung Mio J lebih handal, awet, tahan lama.
Mio J memiliki ruang bagasi cukup luas dengan daya tampung 8 liter. Bagasi ini bisa menyimpan banyak barang seperti jas hujan, sepatu ganti dan tas kecil. Selain itu daya tampung tangki BBM juga lebih banyak yaitu 4,8 liter.
Mio J-FI dibanderol seharga Rp11,99 juta, Mio J CW-FI Rp12,8 juta, dan Mio J-CW Teen FI Rp12,93 juta. Harga tersebut on the road Jakarta dan sekitarnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Mio J"Bunuh Generasi Lawas""
Post a Comment